"Kunci-kunci ini mungkin memenangi berbagai penghargaan di dunia tetapi melupakan beberapa hal penting. Kunci-kunci ini mungkin juga pintar tetapi mereka tidak aman," ujar Tobias seperti yang dilansir AFP.
Misalnya, sebuah kunci dengan model Biolock 333 yang dirancang menggunakan pemindai sidik jari. Untuk membukanya, ternyata bisa dilakukan hanya dengan menekan sebuah penjepit kertas ke dalam slot kunci. Kemudian sebuah kunci jenis Amsec ES1014 digital berhasil dibobol dengan cara mendorong logam rata pada pinggiran kunci kemudian menekan satu tombol sampai akhirnya membiarkan kode akses menguncinya kembali.
Tobias semakin bersemangat ketika akan mendemonstrasikan pembobolan sebuah kunci elektromagnetik peraih penghargaan yang dibuat di China untuk perusahaan Finlandia, yang diberi nama iLoq. Ia berhasil membobol iLoq dengan cara kunci didorong ke dalam sebuah lubang untuk menghasilkan listrik kemudian memeriksa data dalam sebuah chip pada tombol untuk menghapus akses pengguna.
Tobias dan koleganya dari Tobias Bluzmaniz menunjukkan bahwa desain iLoq memungkinkan sebuah dorongan kecil mengatur ulang perangkat tersebut setelah akses pengguna dihapus. Alat kecil ini tersedia di toko-toko AS dan dibanderol dengan harga 60 dollar AS. Dengan demikian iLoq dapat dibuka dengan cara apapun, bahkan dengan sebuah obeng yang didorong ke dalam celah sehingga membuat iLoq dalam posisi tidak dikunci.
"Ini merupakan sebuah barang yang pintar, tetapi juga rawan. Kunci elektromekanik memang lebih aman tetapi pertanyaanya apakah teknologi ini diterapkan dengan benar," tambah Tobias.
Tobias dan timnya konsisten mengikuti konfrensi Defcon yang secara rutin diadakan tiap tahun di Las Vegas untuk mendemonstrasikan cara-cara untuk membobol kunci menggunakan kawat, magnet, udara, goncangan, serta memasang alat-alat improvisasi lainnya.
0 comments:
Post a Comment