Berpuasa sepanjang hari, tak hanya menghadirkan lapar dan dahaga. Bau mulut, juga menjadi persoalannya. Jika di hari non puasa kita bisa menyikat gigi di tengah hari, bagaimana di saat puasa? Bolehkah menyikat gigi untuk mengatasi baunya?
Ustad H. Ahmad Zacky, yang biasa disapa Bang Zack, mengutarakan, boleh tidaknya menyikat gigi atau berkumur saat berpuasa masih terjadi keragaman pendapat. Ada yang mengatakan boleh, ada pula yang berpendapat tidak boleh.
"Tetapi, sebagian besar ulama mengatakan hukumnya makruh karena bisa mengurangi pahala puasa. Sebab, jika menyikat gigi bisa saja tanpa sengaja ada yang mengalir ke tenggorokan," ujar Bang Zack, dalam acara buka bersama Pepsodent Herbal, Selasa (25/8), di Crown Hotel, Jakarta.
Bang Zack kemudian menceritakan sebuah kisah di masa Rasulullah Muhammad SAW. Kala itu, ada seorang hakim yang bertanya pada Rasul, apakah dia diperbolehkan berkumur di siang hari saat Ramadhan. Alasan sang hakim, ia seorang pelayan publik dan berhadapan langsung dengan masyarakat umum.
Menjawab pertanyaan ini, ia mengungkapan, meskipun diyakini hukumnya makruh, segala sesuatu dikembalikan pada niat yang melakukannya. Kutip Bang Zack, Rasul pada intinya mengatakan, "Serahkan pada hati dan niatmu. Tanya pada hati dan kembalikan ke niat," kata Bang Zack.
Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Dr. drg. Melanie Sadono Djamil menambahkan, menjaga kesegaran mulut saat berpuasa sama pentingnya dengan menjaga mulut dari kata-kata yang tidak bermanfaat. Salah satu penyebab bau mulut adalah berkurangnya intensitas mengunyah yang mengakibatkan bakteri masih bertahan di rongga mulut.
"Selama bulan puasa, kegiatan mengunyah kan tidak ada. Kegiatan mengunyah itu juga bagian dari cleansing. Nah, selama puasa, kita kan hanya menelan liur saja sehingga bakteri tetap ada," ujar Melanie.
Jadi, kembali lagi kepada masing-masing pribadi mau tetap sikat gigi siang hari atau tidak.
0 comments:
Post a Comment