Seorang tenaga kerja wanita warga Kampung Sindanghayu, Desa Sukasirna, Kecamatan Leles, Cianjur, Jawa Barat, dipulangkan dari Hongkong dalam peti jenazah.
Hindun binti Jamhur (28) TKW yang berangkat ke Hongkong, satu tahun yang lalu, melalui perusahaan jasa tenaga kerja (PJTKI) di Jakarta, dikabarkan meninggal akibat pembunuhan.
Pihak keluarga mendapatkan kabar tersebut dari pihak perusahaan, beberapa waktu lalu. Sedangkan pihak Dinas Tenaga Kerja Cianjur, belum memberikan penjelasan tentang masalah tersebut pada keluarga korban.
Informasi dihimpun di Cianjur, Selasa (17/8/2010), Hindun bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Dia mendapat tugas menjaga ibu dari majikannya yang sudah tua renta.
Dua hari yang lalu, menurut orang dari perusahaan, rumah majikannya itu, dimasuki kawanan perampok yang menjarah harta benda dan menghabisi nyawa Hindun serta ibu majikannya itu.
Tubuh Hindun ditemukan majikannya dalam keadaan terkapar dan sudah tidak bernyawa. Mendapati hal tersebut, majikan melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib setempat dan keduataan Indonesia di Hongkong.
"Kami baru mendapat kabar Hindun meninggal, Senin. Pihak perusahaan memberitahukan kalau jasadnya akan di kirim hari ini (Selasa RED) ke Indonesia," kata Dayat (45) pihak keluarga Hindun, Selasa.
Sementara itu, Kepala Desa Sukasirna, Ali Mubarok, membenarkan, laporan tersebut. Namun pihak keluarga kata dia, masih mencari kepastian penyebab meninggalnya Hindun karena masih simpang siur.
"Informasi yang saya terima dari pihak keluarga Hidun meninggal karena diserang perampok yang masuk ke rumah majikanya. Namun pastinya seperti apa, kami belum tahu," ucapnya.
Saat ini kata dia, pihaknya telah mempersiapkan persyaratan yang dibutuhkan pihak keluarga untuk membawa jasad korban dari bandara ke Cianjur.
Ia menugaskan anak buahnya Kadus Dadang, untuk mengantar orang tua almarhumah menjemput ke Bandara Soekarna-Hattta Jakarta.
0 comments:
Post a Comment